Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, berencana untuk melarang semua umat Muslim memasuki negerinya amerika jika kelak terpilih menjadi Presiden setelah pemilu. Pernyataan kontroversialnya tersebut dikeluarkannya sebagai sebuah respons atas penembakan di San Bernardino yang telah menewaskan 14 orang.
Menurutnya ada semacam kebencian dari kalangan Muslim pada seluruh dunia terhadap AS. Penolakan terhadap mereka merupakan hal yang penting dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan terorisme.
SUmber gambar: theguardian |
“Kita tidak boleh abai terhadap ancaman dari orang-orang yang hanya percaya pada jihad. Mereka seperti tidak punya rasa hormat terhadap nyawa manusia,” ujar Trump, seperti diberitakan The Guardian, Selasa (8/12/2015).
“Hukum Syariat membenarkan beberapa kekejaman seperti pembunuhan terhadap umat Non-Muslim yang tidak mau berpindah keyakinan, pemenggalan, dan kekejaman lain yang membahayakan orang-orang Amerika khususnya perempuan,” lanjut pria 69 tahun itu.
Menurut juru kampanye Trump, Corey Lewandowski, pelarangan tersebut akan diaplikasikan terhadap seluruh Muslim termasuk mereka yang akan membuat visa imigrasi AS dan turis yang akan mengunjungi negeri Paman Sam. Pelarangan juga akan berlaku bagi warga Muslim AS yang sedang berada di luar negeri yang akan kembali ke negaranya.
Namun, pelarangan tersebut tidak akan berlaku bagi warga Muslim yang tinggal dan berada di AS. Meski begitu, Trump mengimbau untuk tetap waspada.
Waw... sepertinya memang makin kacau saja kalau membicarakan masalah politik dan agama ini memang.
Ohh ini yang kemarin bikin heboh itu ya mbak..
BalasHapusSemoga umat muslim disana diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi berbagai cobaan :'-(
iya mas, sepertinya banyak dukungan untuk umat muslim disana mas,
Hapus