Rabu, 09 Desember 2015

Siapa Maroef Sjamsoeddin? Mantan Wakil Kepala BIN?

Adalah Maroef Sjamsoeddin, Marsekal Muda TNI (Purn.) seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara dari Korps Pasukan Khas yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980. Setelah pensiun dari militer, pada 7 Januari 2015, ia menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia, menggantikan Rozik B. Soetjipto yang memasuki masa pensiun. Pria yang pernah menjabat sebagai wakil kepala BIN ini juga pernah menjabat sebagai Komandan Skadron



465 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis BIN, Sahli Hankam BIN. Maroef Sjamsoeddin memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies. Ia ditawari langsung menjadi Presdir Freeport Indonesia oleh Chairman of Board Freepor-McMoRan, James Robert Moffett (Jim Bob), setelah sebelumnya melihat kinerjanya yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wakil Kepala BIN saat menangani pemogokan di pertambangan Freeport pada tahun 2011 silam.

Pada Desember ini 2015, namanya menjadi perbincangan publik karena ia melakukan rekaman pembicaraannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Reza Chalid. Dalam rekaman tersebut diduga ada pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI. Kasus ini dibawah ke Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berdasarkan laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
Ternyata memang kewaspadaan daripada Purnawirawan yang pernah menjadi Wakil kepala BIN ini masih cukup lekat, terbukti dia merekam pembicaraan yang mungkin kelak akan menjadi maslah.

8 komentar:

  1. ini kasus yang sedang diperbahas kan di jakarta sekarang ya mb ?

    BalasHapus
  2. iya mas, ini kasus yg lagi panas itu,
    ternyata yg merekam mantan wakil kepala BIN, pantesan bisa panas kasusnya hehehe

    BalasHapus

  3. Ikutan bicara politik he..he..waah saya ketinggalan mbak ..memang akhir2 ini suhu politi di jakarta lagi panas.....kabar yg katanya ada hub erat dengab freepor....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, biasanya hanya suhu udara yang panas, tapi ini suhu politik ikut memanas. yup klo ada hub sama emas memang cenderung rumit mas,

      Hapus
  4. ini mungkin bisa di kategorikan kasus rumit... Saya sebagai pelajar masih belum begitu paham... Dengan kasus begini. Okelah mantap buat postnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. termasuk kasus kelas tinggi mas, saya heran kok ya ada yg rekam pembicaraan, eh ternyata dia dulunya Wakil Kepala BIN, pantas nalurinya tajam

      Hapus
  5. katanya freeport mau diberhentikan dan kontrak terakhir sampai tahun 2021 ya mbak?saya masih etinggalan berita tentang ini nih mbak.hehe
    maklum lah jarang liat berita di tv :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut beritanya demikian mas, namun kalau saya perhatikan dimana ada tambang emas dan kontraknya mau habis biasanya daerah tersebut agak panas dengan cepat, ntah apa hubunganya ya?

      Hapus

Admin Doakan Yang komentarnya Baik bisa murah rejeki, panjang umur enteng jodoh,,, Aamiin,,,,